Adsense Atas
Diriwayatkan dalam suatu kisah bahwa salah seorang ulama
bermimpi. dalam mimpinya ia melihat penghuni kubur keluar dari kubur
untuk memungut sesuatu dari luar kubur, ada yang tersenyum, ada yang
diam, ada yang berseri-seri. kemudian mereka kembali kedalam kubur.
Diantara sekian banyak penghuni kubur tersebut ia melihat seorang
penghuni kubur yang hanya diam dengan wajah berseri-seri dan tidak ikut
penghuni kubur lainnya memungut sesuatu dari luar kubur.
Ulamapun merasa heran, lantas ia berjalan menemui penghuni kubur yang hanya diam dengan wajah berseri-seri. Dan ulama bertanya:
“kenapa engkau hanya diam, dan apa yang mereka pungut?”
“mereka memungut kiriman amal dan pahala dari anak dan sanak famili
yang masih hidup, mereka yang mendapatkan kiriman pahala akan tersenyum
gembira, sedangkan mereka yang diam pertanda tidak ada anak dan
kerabatnya yang mengirimkan apa-apa .” jawab penghuni kubur itu
“dan kenapa engkau hanya diam dan tidak mengikuti mereka?” tanya ulama lagi
“aku mempunyai seorang anak yang masih muda, setiap hari dia selalu
menghadiahkan pahala bacaan Qur’annya untukku. sehingga itu lebih dari
cukup, dan aku tidak perlu memungut kiriman sebagaimana mereka”.
“Siapakah anakmu, aku akan menyampaikan salammu kepadanya bila kau berkenan?” ulama berkata
“Anakku berjualan makanan di pasar, ia masih muda dan kau akan mudah mengenalinya” Jawab penghuni kubur
Setelah bangun dari tidur, ulama bergegas berjalan menuju pasar,
diantara penjual makanan ia melihat seorang pemuda membungkus makanan
dengan bibir yang selalu bergerak seakan tengah membaca sesuatu. Ulama
itupun berjalan mendekati pemuda itu dan menyampaikan apa yang ia lihat
dimimipinya. bulir air mata mengalir dari kedua mata pemuda itu, ia
meminta kepada ulama itu agak mendo’akan dirinya untuk selalu istiqomah.
Setelah berselang beberapa waktu ulama telah lupa akan kejadian
tersebut, hingga suatu malam ia bermimpi kembali melihat para penghuni
kubur bangun dan keluar dari kubur, namun kali ini ia melihat penghuni
kubur yang dimimpi pertamanya tidak ikut memungut kiriman ikut memungut
bersama penghuni-penghuni kubur lainnya. sebangun dari tidur ulama
bergegas berjalan kepasar untuk mencari pemuda anak penghuni kubur itu.
Sesampai di pasar ia berjalan mancari pemuda itu diantara para
pedagang namun dia tidak menemukannya. kemudian ulama bertanya kepada
pedagang-pedagang dipasar itu akan keberadaan pemuda yang biasa
berjualan makanan disitu, dari para pedagang ia mengetahui bahwa pemuda
itu telah wafat beberapa hari yang lalu, dan bila ia memiliki persoalan
dengan pemuda itu ia dapat menghubingi kerabatnya.
Ulama diam sambil sejenak, setelah memanjatkan do’a untuk pemuda itu
ia berjalan meninggalkan para pedagang yang menatapnya dengan penuh
tanda tanya.
Untuk Sahabatku Nazaruddin Sagala
Semua Allah swt mengabulkan do’amu, do’aku dan do’a kita semua.
Aligarh Damai.
Semua Allah swt mengabulkan do’amu, do’aku dan do’a kita semua.
Aligarh Damai.
Adsens Kiri | Adsens Kanan |
0 komentar:
Posting Komentar
Postkan Komentar Anda