Adsense Atas


apa itu dakwah ?. Untuk memahami pengertian dakwah yang proporsional, maka dapat dikemukakan berbagai pengertian dakwah baik secara etimologi (bahasa) ataupun secara terminologi (istilahnya). Secara etimologi banyak pendapat yang mengemukakan. Menurut Jamaluddin Kafie, “Dakwah adalah menyeru, mengajak, memanggil, mengundang, mendoakan, yang terkandung di dalamnya arti menyampaikan sesuatu kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu”[1] Artinya dalam melakukan aktivitas ada tujuan yang hendak dicapai. Manurut Dar El-Machred Sarl Publisher dalam bentuk Kamus Al Munjid, kata dakwah berbentuk ‘ism masdar’, kata ini berasal dari fi’il (kata kerja)
          دَعَا - يَدْعُوْ دَعْوَةً yang berarti menyeru, memanggil, mengajak, menjamu.

دَعَا - يَدْعُوْ دَُعَاءً yang artinya memanggil, mendo’a, memohon”[2] Hal ini sesuai dengan firman Allah di dalam Al Qur’an Surat Al Mukmin ayat 41, yaitu :

وَيَا قَوْ مِ مَا لِي أَدْعُوكُمْ إِلَى النَّجَاةِ وَتَدْعُونَنِي
 إِلَى النَّارِ(41)
Yang artinya:“Hai kaumku (bagaimana pendirianmu) Aku menyeru kamu ke jalan keselamatn, tetapi kamu menyeru aku ke neraka[3]
Juga terdapat di dalam Surat Al Baqarah ayat 186 yaitu :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ(186)

Yang artinya :”Dan apabila hamba-hamba-Ku  bertanya kepadamu tentang Aku, (katakanlah) Aku dekat (pada mereka). Aku mengabulkan do’a orang yang berdo’a kepada-Ku, maka hendaklah ia menunaikan perintah-Ku (beramal saleh) dan hendaklah ia beriman kepada-Ku. Mudah-mudahan mereka men-dapat petunjuk (ke jalan kebenaran).[4]
Menurut Pendapat Toto Tasmara yaitu intinya sama, tetapi beliau menambahkan bahwa “proses memanggil, mengajak atau menyeru juga merupakan suatu proses penyampaian (tabligh)”. [5]
            Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dakwah berarti memanggil, mengundang, menyeru, menyampaikan, mendo’akan dan memohon. Secara terminologi (istilah), para ahli banyak memberikan pengertian tentang dakwah, namun pada prinsipnya sama, di antaranya yaitu Pendapat Syeikh Ali Mahfudz :

الدَّعْوَة  :  حَثُّ  النَّاسِ عَلَى الْخَيْرِ وَالْهُدَى وَالأمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ

و َالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَر ِ لِيَفُوْزُوْا  بِسَعَادَة  ِ العَاجِلِ  وَاْلآجِلِ

Mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan yang jelek, agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat”.[6]
            Menurut A. Wahab definisi dakwah ialah: “kegiatan yang dilaksanakan jama’ah Muslim (lembaga-lembaga dakwah) untuk mengajak umat manusia masuk ke jalan Allah (kepada sistem Islam) dalam semua segi kehidupan sehingga Islam terwujud dalam kehidupan fardiyah, usrah, jama’ah dan ummah sampai terwujudnya  tanaman khaira ummah”. [7]
            Menurut Natsir dalam bukunya ”Fungsi Dakwah Islam dalam Rangka Perjuangan“ yang dikutip oleh Irfan Hielmy menyatakan bahwa dakwah adalah ”Usaha-usaha menyerukan dan menyam-paikan kepada konsepsi Islam, tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang meliputi amar ma’ruf nahi mungkar, dengan akhlak dan membimbing pengamalannya dalam perikehidupan perseorangan, berumah tangga dan bernegara“.[8]
Menurut Endang S. Anshari dikutip oleh Toto Tasmara mengatakan dakwah dalam arti luas ialah: “Penjabaran, penterjemahan dan pelaksanaan Islam dalam perikehidupan dan penghidupan manusia (termasuk di dalamnya politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan sebagainya)”.[9]
            Pendapat selanjutnya, Syekh Ali Mahfudz menurutnya dakwah adalah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat Pendapat ini tidak jauh berbeda darai pendapat Imam Al Ghazali yang mengatakan dakwah adalah amr ma’ruf nahi munkar merupakan inti gerakan dakwah dan penggerak dalam dinamika masyarakat.[10]
            Dari beberapa pengertian  terminologi dakwah tersebut di atas  dapat dianalisa bahwa lapangan dakwah itu sangat luas, meliputi seluruh aktivitas manusia dalam hubungannya secara totalitas, baik sebagai individu, sebagai anggota masyarakat, bahkan sebagai makhluk bumi yang ada di jagad raya ini.
Selain itu hakekat dakwah adalah proses penyampaian ajaran Islam (Al Qur’an dan As Sunnah) oleh seorang da’i/konselor (muballigh) melaui suatu media dengan hikmah kebijaksanaan kepada umat manusia agar mereka terpengaruh untuk melaksanakan apa yang ada dalam ajaran Islam tersebut dalam segala aspek kehidupan untuk kebahagian dunia dan akhirat.


[1] Jamaluddin Chafe, Psikologi Dakwah, (Surabaya, Penerbit, Surabaya Indah, 1993), hlm. 29
[2] Dar El- MachredSarl Publisher,  Al munjid, (Beirut Lebanon, 1986), hlm. 216
[3] Oemar Bakry, Tafsir Rahmat, (Jakarta, Penerbit PT. Mutiara, 1983), hlm. 927
[4] Ibid,  hlm. 55
[5] Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta, Penerbit Gaya Media Pratama, 1997), hlm. 31
[6] Rosyad, Manajemen Da’wah Islam, (Jakarta, Penerbit Bulan Bintang, 1977), hlm. 8
[7] Wahab (ed), Problematika Dakwah  dalam Era Indonesia Baru, (Jakarta, Penerbit PT. Bina Rena Pariwara, 2000), hlm. 8
[8] Irfan, Dakwah Bil Hikmah, (Yogyakarta, Penerbit Mitra Pustaka, 2002), hlm. 10
[9] Toto Tasmara, op. cit. hlm. 32
[10] Mohammad Ali Aziz, Metode Dakwah, (Jakarta, Prenada Media, 2004), hlm. 4-5

Adsens Kiri Adsens Kanan

0 komentar:

Posting Komentar

Postkan Komentar Anda

 
Note & Pena © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top