RUKUN TASYBIH
Dalam mentasbihkan atau menyerupakan sesuatu terdapat beberapa metode yang digunakan oleh para penya;ir sehingga selanjutnya menimbulkan keragaman dalam bentuk penjelasan persamaan sesuatu hal.
Perbedaan tersebut menimbulkan beberapa keragaman, diantara keragaman tersebut adalah sebagai berikut :
¨ Tasybih mursal yaitu Tasybih yang disebutkan adat tasybihnya, seperti :
¨ Tasybih Mu’akad yaitu Tasybih yang adapt tasybihnya tidak disebutkan, seperti :
¨ Tasybih Mujmal yaitu Tasybih yang tidak disebutkan wajhu syibhinya, seperti :
RUKUN TASYBIH
v Pembahasan
Tasybih adalah penjelasan bahwa suatu hal atau beberapa hal memiliki kesamaan sifat dengan hal lain dengan menggunakan huruf kaf atau sejenisnya, baik tersurat maupun tidak.
v Contoh-Contoh Tasybih
Engkau bagaikan matahari yang memancarkan sinarnya walaupun kau berada tempat yang paling tinggi.
Sungguh kelembutan dan kelunakan perangimu bagaikan udara sejuk dipagi hari.
Seringkali malam itu indah bagaikan pagi meskipun sehitam toga.
v Penjelasan
Pada contoh diatas terdapat ungkapan dengan menggunakan perumpamaan.
· Musyabbah yang artinya Sesutu yang menyerupai.
· Musyabah bih yang artinya yang diserupai.
· Adat tasybihyang artinya alat yang berupa kata yang dapat digunakan untuk menyerupakan sesuatu itu dengan sesuatu itu yang lain.
· Wajhu syibhi yang artinya diantara yang menyerupai dan yang diserupai itu memliki kesamaan sifat.
¨ Tasybih Mufashol yaitu Tasybih yang disebutkan wajhu syibhinya, seperti :
¨ Tasybih Baligh yaitu Tasybih yang tidak disebutkan adapt tasybihnya dan wajhu syibhinya ;
Sedangkan dalam Jawahirl Balaghah permasalahan tasybih dikupas lebih mendalam, musabah dan musbah bihi (torfay tasybih) dibagi menjadi :
¨ hissy keduanya dan aqly keduanya, yakni kedua torfay tasybih dapat dipahami dengan panca indra dan dengan akal pikiran, seperti :
¨ musyabah hissy, dan musabah bihi aqly, seperti :
¨ musyabah aqly, musyabah bihi hissy, sperti :
selanjutnya torfay tasbih dapat dibedakan :
Ø apabila keduannya (torfay tasybih) mufrad, seperti :
Ø apabila keduanya murokab, seperti :
kemudia dijelaskan beberapa bentuk tasybih lain diantaranya :
Tasybih Tamsil : wajhu sibhi yang digambarkan langsung dalam penggambaran yang memiliki beberapa unsur dan keadaan. Seperti :
Tasybih tamsil terbagi lagi menjadi :
§ apabila adat tasybihnya jelas, seperti :
§ apabila adat tasybihnya tidak tersembunyi seperti :
Tasybih Dhimny: yaitu tasybih dimana musyabah dan musyabah bihinya tidak diletakkan secara lazim. Melainkan dapat diketahui melalui makna yang terkandung. Seperti :
Adsens Kiri | Adsens Kanan |
0 komentar:
Posting Komentar
Postkan Komentar Anda