Adsense Atas
Ini adalah pesan yang diberikan oleh Maulana Ilyas (rahmatullahi alaihi) -beliau adalah amir pertama Jama'ah Tabligh- kepada putranya Maulana Yusuf (rahmatullahi alaihi),

Pada hari Rabu pukul  4:00 (pada malam hari), Hadhrat Maulana Ilyas (Rahmatullah 'alaihi) sedang berbaring di tempat tidur dengan saya duduk di sisi kanannya. (Semoga Allah memberi kita rahmat sempurna di dunia ini dan di akhirat dan mungkin Dia memberikan kita kemampuan untuk mengikuti jejak Hadhrat yang benar.) Dia memanggil saya dan saya pergi untuk duduk di sisi kirinya menghadap ke arahnya.

Dia berkata: "Mana ulama yang lain?"
Saya menjawab: "Mereka tengah bermusyawarah di kamar Mulwy Ihti'shaam Sahab."
Dia bertanya: "Apakah anda tidak bersama mereka dalam musyawarah?"
Saya menjawab: "Jika begitu perintah anda, saya akan pergi ke sana."
Dia mengatakan: "musyawarah membicarakan akan anda, dan anda tidak bersama mereka, tunggu sampai mereka memanggil anda lalu pergi ke sana..."

Ia melanjutkan: "Janganlah ini urusan Anda dan saya, dan saya tidak pernah menjadikan mainan apapun dalam urusan ini, apa yang anda terima dari ahlu Allah (orang Allah) adalah benar.."

Kemudian Maulana Ilyas mengatakan: "'Ulama harus membaca Qasidah Burdah dan Shiyam al-Habib dengan hormat dan kehormatan, jika tidak, maka tidak akan ada gunanya. Dari membaca Shiyam al-Habib, diketahui realitas Rasulullah saw. posisi sallallahu 'alaihi Wasallam dan kedudukannya menjadi jelas dengan Qasidah Burdah, dan apa-apa yang disandarkan kepada Beliau saw."

Setelah itu ia berkata: "Anda harus terus mengajak orang untuk membaca Quran diakhir malam dan terus berharap ini menjadi bagian dari make amalan anda (konstitusi)."


source: www.alihsan.blogspot.com
Adsens Kiri Adsens Kanan

0 komentar:

Posting Komentar

Postkan Komentar Anda

 
Note & Pena © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top