Adsense Atas
ini kisah nyata di tahun 1998, waktu itu saya aku masih muda -belum berjenggot- kaca mata berframe hitam gaul,dan senyum yang menawan...-narsis abis hehehe..-

Hari itu udara mendung, air hujan rintik2 membasahi kota palembang yang beranjak sore. sambil menikmati secangkir teh dan buku Taqiyyudin Nabhani (imamnya Hizbut Tahrir) aku mengamati jalanan yang basah lewat jendela rumah yang lebar. dan satu hirup selanjutnya kembali tenggelam bersama buku bersampul putih itu. hingga tiba2:

"spada...spada, terdengar suara dari arah pintu, bergegas berdiri meletakan buku aku berdiri membuka pintu. terlihat seorang gadis cantik berbaju putih dengan payung hitam, rambutnya sedikit basah.

"ya, ada keperluan apa ya mbak" tanyaku sopan 

Dia diam, sesaat kemudian menyembul kepala dari belakang bahunya -aku sedikit terkejut-, tampak seorang wanita paruh baya juga dengan seragam putih2, namun yang ini lebih jelas, terlihat kain diatas kepalanya. Saya tahu itu symbol untuk para perawan2 kristiani.


"ia bu ada perlu apa, silahkan masuk"


setelah duduk, mengamati isi rumah dan dengan tersenyum kearah saya gadis itu bicara,

"ada yang mau kami sampaikan tentang berita gembira dari juru selamat"

"owh saya muslim lho mbak, masa mbak nggak lihat itu kalighraphi Allah berbahasa Arab"
 

ujar saya sambil menunjuk ke arah kaligraphi besar made in Brunai.

"ia nggak apa-apa, ini juga kami memberikan buku-buku tentang jalan keselamatan, ini silahkan ada tiga buku"
. biarawati yang lebih tua berbicara sambil mengeluarkan buku dari tas.
"lho..ia baiklah, sebenarnya ini dilarang bu..menyampaikan agama kepada mereka yang telah menganut agama, saya terima buku-buku ini tapi ini ada juga 3 buku untuk ibu"

Sambil memberikan buku halal haram dalam islam tulisan syeikh Yusuf al-Qardhawi, Benang Tipis Halal Haram tulisan Imam Ghazali dan Produksi dalam Islam -ini bukunya masih baru, bukan second hand hehehe-. tiba-tiba


"kok Islam pake produksi-produksi segala, emang islam dagang?". dengan nada sedikit mengejek dan bibir yang sedikit monyong si ibu berkata

"ooo iya bu, islam mengatur setiap aspek kehidupan umatnya, sampai dagang2 juga..hhehehe". jawabku Sambil memonyongkan bibir juga
"tapi..."
belum sempat melanjutkan tiba2, biarawati yang gadis (lupa kan dua2nya gadis) yg lebih muda bicara
"ka' kami permisi dulu yah, sudah sore"
"ia, baiklah"

Aku mengamati kedua biarawati itu berjalan keluar rumah sampai tidak terlihat lagi, si ibu sambil berjalan membolak-balikan buku produksi dalam islam mungkin ia masih gak habis pikir nih agama kok ngatur urusan produksi-produksi segala.

aku berjalan ke arah meja berniat membaca tiga buku tentang juru selamat untuk domba tersesat. tapi..kok bukunya gak ada lagi, hilang, tadi kan disini..aku mengangkat buku-buku Taqiyuddin an Nabhani.
Tiba2 dari arah dalam adikku yang seram (memang seram apalagi kalo lagi ketawa hehehe) keluar, sambil berkacak pinggang ia berpidato
"Bukunya aku buang ke kotak sampah, katek gawe baca buku kambing" ujarnya mengultimatum.
halah......

Katek Gawe: Tidak Ada Kerja

oleh: Azielyass
Adsens Kiri Adsens Kanan

0 komentar:

Posting Komentar

Postkan Komentar Anda

 
Note & Pena © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top