Adsense Atas
Tempat Ikhlas atau Niat Tempat ikhlas atau niat adalah hati
Landasan Yuridis
قَالَ اللَّه تعالى : {وما أمروا إلا ليعبدوا اللَّه مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة وذلك دين القيمة}. (البينة 5)
Padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah, dengan ikhlas mentaatinya semata-mata karena agama, dan juga melaksanakan sholat, memunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus (Al-Bayyinah: 5)
إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى. فمَنْ كانت هجرته إِلَى اللَّه ورسوله فهجرته إِلَى اللَّه ورسوله، ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إِلَى ما هاجر إليه (متفق عَلَيه)
Sesungguhnya amal perbuatan itu dengan niat. Dan sesungguhnya setiap orang tergantung niatnya. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul maka hijrahnya karena Allah dan rasul, dan barang siapa hijrahnya karena dunia atau perempuan yang ingin ia nikahi maka hijrahnya untuk mereka (Muttafaqun ‘alai)
إن اللَّه تعالى لا ينظر إِلَى أجسامكم ولا إِلَى صوركم، ولكن ينظر إِلَى قلوبكم رواه مُسْلِمٌ
Sesungguhnya Allah tidak melihat ke tubuh dan bentuk rupa kalian akan tetapi Allah melihat ke hatimu (HR. Muslim)
إذا التقى المسلمان بسيفيهما فالقاتل والمقتول في النار قلت: يا رَسُول اللَّهِ هذا القاتل فما بال المقتول؟ قال: إنه كان حريصا عَلَى قتل صاحبه)) متفق عَلَيْهِ
Apabila dua orang muslim bertemu untuk saling membunuh, maka pembunuh dan yang terbunuh masuk neraka. Aku berkata wahai Rasulullah ini yang membunuh bagaimana dengan yang terbunuh. Rasulullah bersabda: sesungguhnya ia ingin membunuh temannya (muttafaqun ‘alaih)
Pandangan Ulama
أبي عثمان المغربي رحمه الله تعالى قاله: "الإخلاص نسيان رؤية الخلق بدوام النظر إلى الخالق".
Abu Usman Al-Maghribi berkata: Ikhlas adalah melupakan penglihatan makluk dan senantiasa melihat dengan penglihatan Sang Pencipta
تصفية العمل من كل شوب
Membersihkan amal dari seluruh noda/kotoran
Tingkatan Ikhlas
Pertama:
Mengeluarkan melihat amalan dari amalan, membersihkan amal dari imbalan dan tidak ridha puas dengan amalan
Terapi: Mengetahui esensi Allah dan Mengetahui esensi diri
Kedua:
Malu atas amalan sembari berusaha memperbaiki amal, membekali upaya dengan menjaga diri dari penglihatan makhluk dan berlindung dengan cahaya taufik yang diberikan Allah untuk hamba-hambanya yang terpilih
Ketiga:
Mengikhlaskan amal dengan lupa akan amal
www.notedanpena.blogspot.com
Adsens Kiri | Adsens Kanan |
0 komentar:
Posting Komentar
Postkan Komentar Anda